Desa Sepang Kelod

Jumat, 02/07/2021 BPD, Pemdes Sepang Kelod, Perbekel, Bhabinsa, Bhabinkamtibnas, camat Busungbiu atau yang mewakili, Puskesmas Busungbiu II, KPM, TP PKK, Kepala Sekolah TK, Posyandu, Tokoh Masyarakat telah mengadakan Rembuk stunting Tahun 2021 yang di langsungkan di Ruang Rapat Lantai II kantor Perbekel Desa Sepang Kelod.

Hampir Sebagian kalangan masyarakat umum tidak mengenal apa itu Stanting, STUNTING adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Ketua BPD, Dewa Gede Swantara Dalam Sambutannya menyampaikan Rembuk Stunting sebagai agenda tahunan karena ini merupakan program pemerintah pusat untuk penanganan bagi anak yang pendek dan perlunya asupan Gisi yang maksimal.

Dalam pembukaannya Perbekel Sepang kelod, Ketut Ngurah menyampaikan agar program pemerintah khusunya Stunting ini merupakan amanah yang mana wajib dilaksanakan untuk menekan angka gagal tumbuh anak yang mana untuk penganggaranya akan dituangkan dalam rumusan RKPdes yang sumbernya dari Dana Desa(DD) beliau juga menghimbau agar target sasaran pada penangaan anak gagal tumbuh bisa maksimal, dan perlunya pemeriksaan secara rutin bagi ibu hamil untuk menumbuhkan anak yang sehat.

Arahan dari Camat Busungbiu atau yang mewakili menyampaikan Rembuk stunting merupakan bagian perencanaan Pemerintah Desa dan ini diselenggarakan oleh BPD dan dipimpin oleh Ketua BPD, dan perlunya tahap persiapan dan rekapitulasi dari KPM(Kader Pembangunan Manusia)

Dari hasil diskusi bersama dalam Rembuk Sunting kali ini, didapatkan prioritas usulan kegiatan untuk pencegahan stunting Tahun Anggaran 2022 yakni Pengadaan Jamban Sapras Posyandu, MCK, Air Bersih. Semua usulan tersebut nantinya akan dibawa ke Musyawarah Desa sebagai usulan dalam penyusunan RKPDes Tahun Anggaran 2022.